Selasa, 19 April 2011

Hendardji Soepandji Ciptakan Kemayoran yang Modern

Pensiun dari kegiatannya di dunia kepolisian, tak membuat Hendardji Soepandji berhenti bergerak. Saat ini, ia malah disibukkan dengan pembangunan kawasan di salah satu sudut kota Jakarta, yaitu Kemayoran.

Sibuk menata sebuah sudut di Jakarta, tak membuat Hendardji melupakan hobinya bermain golf. Di tengah-tengah hobi tersebut, ia masih meluangkan waktu untuk berbincang dengan kami seputar tata kota Kemayoran.

Berbalut kostum golf ala Hendardji berupa t shirt hijau, celana panjang cokelat, dan sepatu kets, ia pun membeberkan sejumlah rencana ke depan pembangunan komplek Kemayoran.

Menjabat sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK). PPKK membuatnya berkeinginan menyulap kawasan gersang daerah Kemayoran menjadi sebuah tempat nyaman yang serba hijau.


Hobi travelling nya keliling dunia, membuahkan keinginan tersendiri bagi Hendardji untuk menciptakan kota yang nyaman dan indah.


Selain itu, orangtua Hendardji yang hobi berkebun juga memberinya inspirasi untuk tata kota yang hijau dan cantik.


“Saya ingin memberikan kenyamanan bagi semua orang, sehingga tempat ini jadi idola.” katanya kepada kami.

Rapikan Infrastruktur Kemayoran


Kemayoran sebelumnya identik dengan kawasan terasing dan kumuh. Untuk mengatasi hal tersebut, Hendardji berencana untuk merapikan infrastruktur Kemayoran.


Bukan hanya itu, Kemayoran juga akan disulap sebagai kawasan perdagangan internasional. Karena penghuni sekitar tempat tersebut amat heterogen, Hendardji pun berencana untuk membangun berbagai infrastruktur agar pembangunan kawasan perdagangan internasional bakal terwujud.


Salah satunya dengan membangun mega proyek berupa gelanggang olahraga berstandar internasional. Proyek tersebut rencananya akan selesai tahun 2015 mendatang.


Sulitnya akses menuju kawasan Kemayoran juga menjadi PR tersendiri bagi Hendardji. Karena itu, ia saat ini berencana untuk membangun kereta bawah tanah.


Untuk merealisasikan hal tersebut, PPKK menyediakan dana kurang lebih Rp 4 triliun untuk pembangunan infrastruktur, dan Rp 3 triliun untuk pembangunan kereta bawah tanah.


Kawasan Kemayoran akan menjadi asri dan hijau. Lapangan golf dan pasar tradisonal yang nyaman juga akan dipersiapkan di area tersebut. Hal tersebut dilakukan, agar masyarakat yang bermukim dan mengunjungi daerah itu merasa betah berlama-lama di sana.

Belajar hingga negeri Cina


Falsafah kejarlah ilmu hingga negeri Cina ternyata berlaku bagi dirinya. Hendardji yang tak berpengalaman di bidang property, nyatanya bisa memberikan kontribusi yang berarti oada perkembangan property di Indonesia, khususnya di Jakarta.


“Saya memang tidak ada background property, tapi saya belajar secara otodidak, dengan berkeliling dunia. “kata anak ke-4 dari pasangan Alm. Brigjen. Dr. Soepandji dan Roesmijati itu.


Dari situ ia mulai membuka mata, bahwa ternyata tak ada kata terlambat untuk belajar. Semua hal ia pelajari, termasuk membaca buku dan melihat-lihat pembangunan tata kota di negeri orang, seperti Italia, Amerika, dan Perancis.


“Saya senang melihat keindahan. Ketika mengunjungi negara tersebut, saya sempat membayangkan kapan negara kita akan berubah seperti itu.” Tuturnya.

Dan berbekal nekat serta pengetahuan otodidak, akhirnya pria yang selalu meluangkan waktunya untuk keluarga itu bisa juga mengembangkan hasil pengamatannya untuk direalisasikan di Kemayoran. Di PPKK, ia berusaha untuk melakukan pengelolaan dan berbagai upaya mengembangkan Kemayoran agar lebih maju dan modern.


“Target saya nggak banyak. Yang penting, semuanya berjalan sesuai dengan road map yang ada saja. “ tuturnya ketika ditanya mengenai target jangka panjangnya membangun Kemayoran.

Perbincangan sore itu pun harus berakhir. Karena Hendardji harus melangkah ke panggung arena JI Expo Kemayoran untuk memberikan kata sambutan.

Tata kota yang asri memang merupakan dambaan semua lapisan masyarakat. Semoga tak hanya Kemayoran, tetapi juga seluruh sudut di Jakarta dan Indonesia terkelola dengan semestinya.


(Arnelia Triwardini/DN/bd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar