Senin, 15 Oktober 2012

Nge Dance Asyik Cara Nidji-Sheryl Sheinafia



Nidji paling tahu membuat performance nya terasa berbeda. Setelah tampil bareng Sheryl Sheinafia saat manggung di Genfest, Sabtu (13/10) lalu, mereka kembali berkolaborasi di acara Music +, yang ditayangkan Metro TV, Minggu (14/10) malam.

Sebelum performance, Sheryl dan NIdji diajak berbincang oleh host, Soleh Solihun. Nidji, mengaku memberi kebebasan untuk rekan duetnya memilih lagu yang akan dinyanyikan.

“Kita memang selalu membebaskan partner duet untuk memilih lagu yang mereka suka,” terang frontman, Giring.

Sementara Sheryl memilih hits, 'Disco Lazy Time' bukan tanpa alasan. Ia mengaku naksir lagu tersebut karena lincah.
“Lagu ini juga terdengar lincah, seperti aku.” Katanya. Single tersebut juga merupakan lagu NIdji yang pertama kali dindengar Sheryl.

Malam itu, suasana asyik langsung membalut studio Metro TV. Mereka duet dengan membawakan salah satu lagunya Nidji ‘Disco Lazy Time’. Sheryl mengawali penampilannya dengan petikan gitar akustiknya dibarengi dengan vokal tipisnya. Di pertengahan, Giring masuk dengan vocal khasnya.

Part
kedua tembang ini menjadi semakin asyik, ketika Randy memainkan satu-persatu jemarinya di atas keyboard, yang langsung disambut full musik disco oleh seluruh personil NIdji.

Yeah. This is the real NIdji.
Perpaduan yang fresh dari sebuah kolaborasi asyik pun tercipta. Petikan gitar akustik dan ramuan musik elektrik pun membaur jadi satu.

Berhasil melahirkan suasana kembali ke era jadul memang, ketika mendengar single NIdji yang satu itu.

NOAH Lanjutkan Perjalanan ke Palembang

NOAH melanjutkan perjalanan mereka mengelilingi kota-kota besar di Indonesia. Kali ini Palembang dipilih sebagai persinggahan ke empatnya.

Seakan tak kenal lelah, ketika mendarat dari hari Jumat (12/10), Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David, langsung mengadakan konferensi pers di hotel Aryaduta, Palembang. 

Besoknya, Sabtu (13/10), agenda NOAH semakin padat. Tak hanya bersiap melakukan konser, mereka juga mampir ke Gd. STIMIK Multi Data Jl. Rajawali 14 Palembang. Hmm, kira-kira ngapain ya mereka ke sana? Ternyata, NOAH tak sekedar mampir, para personil sudah ditunggu ratusan penggemarnya yang tampak antri untuk minta tandatangan buku mereka ‘Kisah Lainnya’.

Jelang sore, NOAH langsung tancap gas ke Palembang Sport & Convention Center (PSCC). Lokasi ini merupakan tempat dilangsungkannya konser ‘Born to Make History’ di kota mpek-mpek itu. Tanpa lelah, satu-persatu anggota NOAH mengadakan latihan terakhir. Check sound alat, latihan vocal, sampai melatih kekompakan di atas panggung mereka lakukan tanpa lelah.

Setelah beristirahat selama beberapa jam, waktu yang dinanti pun tiba. Eng ing eng…para personil NOAH kembali berada di atas panggung  PSCC. Kali ini mereka sudah dihadang ratusan mata, yang tak sabar menanti performance NOAH. 

Seakan ingin menantang adrenalin penonton, NOAH langsung menggeber dengan track lawas mereka yang dikombinasikan dengan beberapa lagu baru di album ‘Seperti Seharusnya’. Beberapa lagu jadul disajikan mereka, seperti ‘Cobalah Mengerti’ versi original, ‘Di Atas Normal’ serta ‘Tak Bisakah’.

Sementara dari album anyarnya ‘Seperti Seharusnya’, mereka menyanyikan tembang "Raja Negeriku" , "Jika Engkau", "Hidup Untukmu, Mati Tanpamu", single fenomenal ‘Separuh Aku’, dan lagu recycle sang legendaries Chrisye berjudul ’Kisah Cintaku’.

Sumber: http://musica-studios.co.id