Selasa, 27 April 2010

MTV Exit Perangi Perdagangan

Kampanye MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) hari ini telah mengumumkan tanggal tur konser nasional untuk perangi perdagangan manusia, kejahatan yang mempengaruhi jutaan orang di dunia.

Beberapa nama besar di industri musik Indonesia seperti The Ariel, Ukie, Loekman, Reza, David Band, the Changcuters, Kotak, SID dan J-Rock akan ikut berpartisipasi dalam tur ini, menyampaikan pesan penting tentang bahaya perdagangan manusia dan eksploitasi kepada anak-anak muda di Indonesia.

MTV EXIT adalah kampanye yang diprakarsai oleh MTV EXIT Foundation bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development (USAID) dan Australian Government’s Agency for International Development (AusAID).

Tur Indonesia akan dimulai tanggal 2 Mei di Pontianak dengan konser gratis berskala besar di Jalan Rahadi Usman. Konser kedua akan diselenggarakan tanggal 9 Mei di Lapangan Karebosi, Makassar. Setelah itu, tur MTV EXIT akan berlanjut di Lapangan Makodam, Surabaya, tanggal 16 Mei. Kota keempat adalah Medan, di Lapangan Merdeka, tanggal 23 Mei. Konser penutup akan diselenggarakan di Lapangan D Senayan, Jakarta, tanggal 6 Juni.

Lebih dari 2,5 juta orang diperdagangkan setiap tahunnya dan sebagian besar korban berasal dari kawasan Asia-Pasifik. Konser ini akan menggerakkan dan memberdayakan anak-anak muda untuk mengenali bahaya perdagangan manusia lebih dalam. Kewaspadaan akan hal ini dapat menyelamatkan banyak jiwa.

“Kami sangat gembira mengumumkan rencana berlangsungnya Konser MTV EXIT di Indonesia,” ujar Simon Goff – Direktur MTV EXIT. “Kekuatan dan pengaruh musik adalah sebuah dorongan yang sangat besar untuk menciptakan perubahan. Dengan menyelenggarakan konser ini di seluruh Indonesia, kita akan memanfaatkan kekuatan ini untuk menginformasikan dan memobilisasi kaum muda dalam memerangi perdagangan manusia.”

MTV EXIT telah menyelenggarakan 18 konser untuk meningkatkan kewaspadaan tentang perdagangan manusia di seluruh Asia selama dua tahun terakhir, termasuk di Thailand, Laos, Kamboja, Nepal, Taiwan, Filipina, dan Vietnam.

Senin, 26 April 2010

Temukan Cintamu Bersama Close Up Hook Up

Menemukan cinta? Hmm..siapa yang tidak mau.. Apalagi di usia +20 tahun adalah saat yang ideal bagi cewek dan cowok untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Mengutip teori dari psikolog Sigmund Freud, usia 20-30 dinamakan fase dewasa awal dimana perkembangan utama pada fase ini adalah cinta dan pekerjaan. Kaum muda mulai membangun apa yang ada pada dirinya; mencapai kemandirian dan mencari cinta. Hanya di masa yang bergerak cepat dan dinamis ini, merupakan tantangan tersendiri dimana harus menyelesaikan kuliah dengan cepat, mengejar pekerjaan atau karir yang diimpikan sedangkan di sisi lain mereka juga berharap menemukan cintanya.

Hal ini mendorong Close Up, sebagai brand yang mengerti dan peduli terhadap kaum muda, selalu melakukan inovasi dan kreatifitas untuk menjawab kebutuhan mereka. Berangkat dari latar belakang tersebut, Close Up mengadakan Close Up Hook Up (CUHU). Sebuah ajang menemukan cinta atau mencari pasangan untuk para fresh jombloers usia +20 tahun dengan memberikan pengalaman dan sensasi kesegaran nafas dalam menemukan cintanya.

Amalia Sarah Santi, Senior Brand Manager Close Up PT. Unilever Indonesia, Tbk., mengatakan, “Close Up menyadari bahwa percaya diri, kreatifitas dan tampil fresh adalah hal yang sangat dekat dengan kaum muda. Karena itu Close Up Hook Up didesain dengan menggabungkan ketiga unsur tersebut dalam format yang fun dan edukatif sesuai karakter kaum muda. CUHU membuka kesempatan kepada kaum muda Indonesia untuk menemukan cintanya dengan menguji rasa percaya diri, kreatifitas juga kesegaran mereka untuk menciptakan kesan pertama yang tidak terlupakan,” saat jumpa pers menjelang puncak acara CUHU.

Sebagai pembekalan untuk menciptakan kesan pertama yang oke agar sukses hook up dengan gebetan, para peserta diberikan communications and public speaking workshop yang disampaikan oleh Erwin Parengkuan, praktisi komunikasi dari TalkInc. “Agar bisa hook up dengan gebetan, diperlukan total self-impression yang positif. Untuk meraih itu, ada 3 (tiga) tips yang sebaiknya dilakukan; yaitu tingkatkan pede, dimulai dari merasa nyaman dengan diri sendiri termasuk menjaga kesegaran nafas. Lalu identifikasi karakter gebetan kamu. Selanjutnya cari gaya hook up dengan komunikasi verbal yang sesuai. Tips tersebut dapat membantu mereka menciptakan total self-impression yang positif supaya bisa hook up,” demikian Erwin menjelaskan.

Sejak dirilis pada 5 Februari lalu sampai dengan 15 Maret, lebih dari 9.000 entries yang berasal dari beberapa kota di Indonesia telah ikut serta CUHU. “Ini menunjukkan bahwa animo kaum muda Indonesia untuk mengikuti ajang ‘match making’ cukup tinggi. CUHU memiliki keunikan tersendiri yaitu menggabungkan kekuatan media digital dengan memanfaatkan jaringan sosial media sebagai rangkaian proses seleksi dan program TV sebagai grand final,” imbuh Amalia Sarah Santi, yang akrab disapa Sarah. Dengan berbasis digital, CUHU memanfaatkan jaringan sosial media untuk memudahkan peserta mencari teman dan kenalan yang berpotensi untuk mencari gebetannya. Tentu ide unik ini sangat membantu kaum muda usia 20’an yang banyak beraktifitas di kampus, organisasi atau kantor.

Mengapa jaringan sosial media? Novian Triwidia Jaya, seorang life coach mengatakan, “Pada saat mereka menyadari bahwa waktu yang mereka miliki semakin sedikit untuk menemukan cintanya, maka mereka memerlukan sarana untuk membantunya menemukan calon pasangan. Salah satunya adalah dengan jaringan sosial media, yang sangat membantu mengatasi masalah waktu dalam kesibukan aktifitas mereka. Sehingga bila ada situs yang spesifik untuk membantu mendapatkan calon gebetan, apalagi dapat menyeleksi baik secara demografis maupun psikografis, mereka tidak akan melewatkan kesempatan itu begitu saja. Apalagi, melalui situs tersebut, mereka dapat melihat profil dan informasi tentang calon gebetan, dan memutuskan apakah dia memang sesuai dengan tipe idaman atau bukan, tanpa perlu bertemu langsung.” Dan Close Up memahami hal ini dengan menggabungkan kekuatan media digital dan jaringan sosial media dalam CUHU.

Selanjutnya entries yang masuk dari berbagai kota di Indonesia tersebut diseleksi menjadi 100 semifinalis dengan kriteria; photo yang menunjukkan freshness mereka dan keaktifan dalam website www.closeuphookup.com. Untuk menyaring 20 finalis yang berhak mengikuti grand final yaitu program TV Close Up Hook Up Temukan Cintamu para semifinalis diminta untuk mengirimkan video paling fresh yang menggambarkan kreatifitas dan keunikan karakter dirinya. Kriteria penilaian lainnya adalah keaktifan semifinalis dalam jaringan sosial media. Mereka yang terpilih kemudian dikirim ke Jakarta mengikuti grand final Close Up Hook Up.

20 finalis yang terdiri dari 10 cewek dan 10 cowok ini mewakili profil kaum muda usia +20 tahun yang berani menjawab tantangan; confidence, creativeness dan freshness untuk menemukan cintanya. Sebagai persiapan untuk tampil pada program TV CUHU, mereka akan dikarantina selama 3 hari agar tampil pede sebagai fresh jomblo dan siap menemukan cintanya.

Program TV Close Up Hook Up akan ditayangkan pada 2 Mei 2010 di Global TV pukul 18.00 WIB. Acara berkonsep ‘match making’ tersebut akan dipandu oleh VJ Daniel dan Cathy Sharon. Juga menghadirkan beberapa artis ternama sebagai juri yaitu; Donna Agnesia, Melanie Ricardo dan Baim. Serta dimeriahkan oleh penampilan dari Afgan, RAN, dan Dewi Sandra.

“Diharapkan ajang Close Up Hook Up Temukan Cintamu ini, dapat memotivasi kaum muda Indonesia untuk meningkatkan rasa percaya diri, kreatifitas dan selalu tampil fresh kapanpun dan dimanapun. Karena fresh adalah awal dari segalanya, dengan fresh kita bisa tampil percaya diri setiap saat, tidak hanya saat menemukan cinta tapi juga dalam melakukan hal positif lainnya dalam hidup dan membantu mencapai yang diinginkan oleh kaum muda di usia tersebut,” ungkap Sarah menutup acara jumpa pers tersebut.

Kamis, 15 April 2010

Pilih Kosmetik Ramah Lingkungan

Memilih produk aman untuk kecantikan memang sudah hukumnya. Beberapa brand pun giat mengadakan kampanye ramah lingkungan, jaminan bahwa brand kosmetika mereka aman untuk dipakai dan tidak membahayakan alam.

Salah satunya produk Pond’s. Pabriknya yang ada di Cikarang memakai prosedur yang tidak membahayakan alam.

“ Mulai dari penggunaan air, sampai materiil, semuanya sudah disesuikan dengan standart internasional, sehingga tidak membahayakan alam. “ kata Kata Arief Tjakraatmadja, Brand manager Pond's.

Belum lagi, bahan yang digunakan dalam produk kosmetika tersebut berasal dari alam. Seperti tomat yang mengandung antioksidan.

“Jadi semua bahan-bahan ini juga udah diserahkan juga sama BPOM. Jadi BPOM juga selalu memonitor, sehingga ketika dipakai tidak membahayakan konsumen.” Tegas Arief.

Wah, kalau semua brand kosmetik ramah lingkungan, rasanya tak perlu khawatir untuk menggunakannya bukan?

Rabu, 14 April 2010

Alexandra Dewi Hermanus: Wanita Multi Talenta




Berbekal dari usaha MLM yang dijalankan oleh ayah mertuanya, ternyata ketekunan itu membuahkan hasil. Alexandra Dewi Hermanus dan suami diberi kepercayaan untuk meneruskan bisnis MLM tersebut. Dari hanya berpegawai 4 orang, kini jumlahnya menanjak jadi puluhan. Apa kiat suksesnya?

Menjadi Managing Director Sun Hope Indonesia bukanlah hal mudah. Belum lagi ditunjang kesibukannya sebagai Co Owner Butik Secret Wardrobe. Di samping itu, ia masih meluangkan waktu untuk menulis.

Beberapa bukunya laris manis di pasaran. Sebut saja, I Beg Your Prada, Queen of Heart, The Heart Inside The Heart, dan Little Pink Book.

Berbagai karir tersebut tak membuat konsentrasinya terpecah. Dewi, sapaan akrabnya, malah semakin tertantang untuk menjadikan semua sama baiknya. Di tengah kesibukannya, ia juga selalu meluangkan waktu untuk keluarga, dan bersenang-senang dengan kalangan sosialita.

Dewi selalu berusaha untuk menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. “Buat saya quality lebih baik daripada quantity, walau idealnya kalau bisa quantity dan quality. Jadi, so far, Senin sampai Jumat , saya bekerja, dan akhir pekan waktunya untuk keluarga.” Ujar ibu dari Jessie Chen dan Mason Chen tersebut.


Mengembangkan usaha ayah mertua

Tahun 1997, merupakan saat yang paling berat bagi Dewi. Di saat banyaknya perusahaan yang gulung tikar, ia malah diberi mandat untuk meneruskan usaha MLM yang sudah dikelola ayah mertuanya selama 30 tahun lebih.

“Ketika krisis moneter 1997, perusahaan semua gulung tikar, kita malah menggelar tikar. Maksud saya sepertinya saat itu perusahaan sedang at the right place at the right time with the right attitude" jelasnya sekaligus mengingat moment yang menurutnya tak bisa dilupakan seumur hidupnya.

Hal ini bermula, ketika ia dan sang suami, Peter Chen, yang saat ini menjabat sebagai Overseas Director Sun Hope Indonesia diberi kepercayaan oleh ayah mertuanya. “Anak-anaknya, termasuk suami dan saya diberi kesempatan untuk meneruskan dan mengembangkan bisnis ini di berbagai negara. Karena kebetulan saya orang Indonesia, maka ayah mertua saya memberi kesempatan untuk ekspansi di Indonesia. “ terangnya.

Awalnya Dewi tak pede melaksanakan usaha tersebut. Ia hanya ingin membantu suami. Namun, lama-kelamaan, ia mulai merasa enjoy dengan pekerjaan tersebut. Dan usahanya tak sia-sia. Perusahaannya bahkan telah dikenal sebagai perusahaan MLM ternama hingga kini.

Bayangkan, pegawai yang tadinya hanya berjumlah 4 orang, tahun ini bisa mencapai 10 kali lipat.


Butik dan buku

Selain sebagai wanita karir, Dewi juga menambah pundi-pundinya dengan hobi lain. Hobi belanjanya ia salurkan untuk membuka butik bersama beberapa teman-temannya, yang diberi nama Secret Wardrobe. Di situ, ia bisa menumpahkan hasratnya sebagai fashionista dengan menjadi Co Owner.


Di samping itu, Dewi ternyata memiliki hobi menulis. Ia pun enggan menyebut hobi barunya ini sebagai karir. “Menulis hanya sekedar hobby, bukan karier. So, no pressure.” Katanya santai.
Dewi menekuni bidang ini di saat perusahaannya mulai stabil. Ketika memasuki tahun ke delapan, ia mulai mengembangkan hobinya.


“Konsep buku saya sudah ada ide matang, hanya butuh waktu maksimal 3 bulan, dikerjakannya pun hanya malam hari “ ujar alumnus The American Colege for The Applied Arts, Los Angeles, CA, USA jurusan Business Administration.

Bukunya I Beg Your Prada terbit perdana tahun. 2006. Sambutan masyarakat pun cukup antusias. Setahun kemudian, Dewi meluncurkan buku keduanya bertitle Queen of Heart. Tahun ini, ia me-launching dua buku sekaligus. Berjudul The Heart Inside The Heart dan Little Pink Book.


Dewi yang sama sekali tak punya latar belakang pendidikan tulis-menulis mampu membius pembacanya, terutama kaum wanita dengan kata-kata modern dan mudah dipahami.


Dengan segala karirnya, Dewi pun merasa masih banyak cita-cita yang diinginkannya. Tetapi ia tidak merasa kecewa dengan apa yang diberikan Tuhan saat ini.


Sukses adalah memberi kontribusi secara positif
Ditanya mengenai definisi sukses, wanita cantik ini beranggapan bahwa kesuksesan berarti bisa memberikan kontribusi kepada kehidupan orang lain secara positif


Penyuka film kartun ini pun memberi bekal kepada anda yang tertarik di bidang tulis-menulis.
Menurutnya, sebagai pemula jangan terlalu fokus terhadap demand pasar, akhirnya menulis dipaksakan untuk disesuaikan dengan apa yang akan laku diluar sana. “Tapi menulislah dari apa saja yang penulis ketahui untuk di sharing kepada pembaca. Some people will like it, some people don't, tidak apa-apa, we can't please everyone. “ ujarnya.

Sementara untuk anda yang ingin menekuni bidang MLM, ia pun memberikan triknya. Menurut Dewi, MLM seringkali memberi miskonsepsi bahwa berkarir di MLM ialah sebagai distributor , part time saja bisa dapat menghasilkan uang banyak.

“Terhadap ini sebaiknya , be realistis. Tidak ada jalan pintas dan kalau dijalankan part time, hasilnya pun penghasilan part time. Hampir seluruh distributor MLM yang berpenghasilan luar biasa dari bisnis MLM menjalankannya secara fokus, dan full time.” Katanya.

Tips lainnya menurut Dewi, adalah keinginan untuk bergabung sebaiknya dari diri sendiri, sehingga mau belajar atau training dari diri sendiri, tidak ikut-ikutan trend atau ikut orang lain.

Selasa, 13 April 2010

Audisi Miss Indonesia Hadir di Jakarta

Setelah melalui audisi di tujuh kota Yogyakarta, Surabaya, Manado, Makassar, Medan, Denpasar dan Bandung audisi MISS INDONESIA 2010 tiba di kota terakhir audisi yaitu Jakarta. Mengingat antusiasme peserta Miss Indonesia tahun lalu, maka audisi Miss Indonesia 2010 di Jakarta akan diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 16 & 17 April 2010, bertempat di RCTI mulai pukul 08.00 - selesai.

Ajang Miss Indonesia 2010 yang bertemakan Beauty of Indonesia, mencari seorang wanita Indonesia asli yang memiliki keunggulan dan kwalitas terbaik dalam Manner, Impresive, Smart and Social. Keempat kriteria tersebut merupakan kunci untuk mewakili Indonesia dalam ajang kontes kecantikan berskala International MISS WORLD.

Untuk keenam kalinya RCTI mencari seorang MISS yang berpenampilan menarik, cantik, cerdas dan berkepribadian positif. Selain itu, kemampuan berbahasa asing akan menjadi satu nilai plus untuk para peserta, mengingat nantinya akan menjadi spokes person dalam kegiatan – kegiatan CSR berskala nasional dan international.

Proses special hunt yang dilakukan di kampus dan mall – mall besar di Jakarta merupakan kali pertama diadakan. Proses ini dimaksudkan untuk mendapatkan calon peserta yang sudah memenuhi kriteria dan seoarang MISS yang mempunyai keahlian khusus di bidang seni, modeling, sport dan social.

“Kami berharap dapat menemukan sosok MISS yang memiliki Manner, Impresive, Smart dan Social di dalam diri para peserta yang akan menjadi wakil untuk ke 33 propinsi yang ada di Indonesia dalam Ajang Miss Indonesia 2010”, Unkap Linda C. Banowati, Executive Producer Miss Indonesia.