Senin, 20 Februari 2012

7 dari 10 Wanita Alergi Parfum Non Organik

Apakah parfum favorit anda ternyata berdampak buruk bagi kulit? Tahukah anda bahwa parfum non organik bisa menyebabkan alergi?

Tak seperti makanan, industri kosmetik perlu diamati dengan cermat. Sebagian besar wanita tak tahu bahwa harumnya parfum ternyata dapat berdampak buruk bagi kulit. Padahal para wanita selalu menyemprotkan parfum untuk menjaga keharuman sepanjang hari.

Bagi penggemar parfum, cermatilah bahan yang terdapat di kemasan. Terkadang bahan yang digunakan memiliki efek terhadap kulit. Umunya kulit menjadi kemerahan atau alergi. Pilihlah parfum organik yang berdampak minim bagi kulit.

Josephine Fairley, penulis buku The Green Beauty Bible: The Ultimate Guide To Being Naturally Gorgeous melakukan survey kepada 10 wanita. Survey dilakukan dengan cara menaruh beberapa tetes parfum di beberapa piring. Lalu para responden dipersilahkan untuk mencium dan meneteskan sedikit parfum tersebut ke kulit mereka. Ternyata 74 responden atau sebanyak 7 wanita memiliki reaksi alergi pada minimal satu jenis parfum.

Tak heran jika banyak wanita lebih senang mencari wewangian berbahan organik. Satu dari 10 parfum yang menjadi bahan survey berbahan dasar organik. Dan para wanita tidak merasakan reaksi alergi terhadap parfum non organik tersebut.

“Ketika saya menguji keharuman, salah satu parfum saya gabungkan antara minyak esensial yang organik dengan bahan sintetis, ternyata hasilnya menakjubkan.” Terang Josephine seperti dikutip dailymail.

Menurutnya bahan kimia sintetis yang banyak terdapat pada parfum, menyebabkan polutan. Namun, kejelekan parfum organik ialah harumnya tidak tahan lama. “Bunga yang terkandung dalam parfum organik cenderung memudar sangat cepat.” tuturnya.

Nah, mulai sekarang mulailah beralih menggunakan parfum organik yang ramah lingkungan. Selain tubuh wangi, kulit pun jadi sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar