Remaja berusia belasan tahun di UK ternyata memiliki kebiasaan yang agak unik. Mereka memakai nail polish atau cairan pembersih kuku untuk menghilangkan jerawat. Wah, apa tidak takut rusak wajahnya?
Survey yang dilakukan Simple mengungkapkan hampir sembilan dari sepuluh remaja berumur belasan tahun itu (89%) akan mencoba apa saja untuk agar kulit mereka terlihat sempurna. Mereka rata-rata bereksperimen dengan nail polish untuk membersihkan wajah mereka. Mitos yang telah lama dikenal di UK ini kabarnya bisa membuat wajah terhindar dari minyak berlebih dan jerawat.
Simple’s Consultant Dermatologist, Dr Susie Morris mengatakan, para remaja perlu dididik bahwa tindakan ini tidak hanya memperburuk masalah kulit mereka sekarang, tetapi di kehidupan nanti, Kerusakan kuli pelan-pelan akan terjadi, teristimewa saat mereka tidur. Sehingga di usia 20an, kulit akan mengalami premature aging atau penuaan dini.“ Kulit akan terlihat mulai mengalami penuaan dini. Sehingga akan menghasilkan kulit menjadi keriput dan bercak-bercak hitam mulai terlihat.” Terangnya seperti dikutip femalefirst.
Pemakaian nail polish atau TCP untuk wajah sebetulnya akan mengganggu kulit. Kulit akan bereaksi dengan menghasilkan semakin banyak minyak dan jerawat Walaupun mungkin awalnya kulit akan terlihat baik, tetapi di masa yang akan datang kerusakan kulit baru akan terlihat.
“Mereka percaya bahwa cairan tersebut dapat megurangi minyak dan mengatasi jerawat, padahal cairan tersebut hanya akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka nantinya.” Kata dr Morris.
Cairan pembersih kuku jika terkena mata bisa berdampak pada kebutaan. Sedangkan efeknya untuk kulit, bisa beresiko terkena kanker kulit.
Nah, untuk anda yang senang bereksperimen dengan kosmetika atau percaya mitos-mitos seputar kulit, mulai sekarang berhati-hatilah. Tak mau kan kulit anda terlihat lebih tua nantinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar