Senin, 29 Maret 2010

Ketuk 2010 Pintu: Ayo Lindungi Keluarga dari TB

Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis se-Dunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret setiap tahunnya, maka dirancang untuk membangun kesadaran publik bahwa Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi epidemi pada sebagian besar dunia, menyebabkan kematian dari beberapa juta orang setiap tahun, terutama di 22 negara dengan beban TB tinggi (high burden countries)



Hari TB se Dunia juga menjadi kesempatan untuk berkomunikasi masalah TB dan solusi yang terkait di seluruh dunia untuk mendukung upaya pengendalian TB. Pencapaian tujuan pemberantasan TB hanya dimungkinkan dengan bekerjasama dan memperkuat kemitraan dari semua sektor baik pemerintah, legislatif maupun masyarakat secara berkelanjutan.



Lembaga kemanusiaan nasional PKPU sebagai SR (Sub-Recipient) dalam Program Community TB Care GF ATM Round 8 mengambil peran dalam menggerakkan, mendukung dan mendampingi komunitas dalam mempercepat upaya penanggulangan TB di Indonesia. Gerakan percepatan dilakukan dengan melibatkan lembaga/organisasi keagamaan dan masyarakat serta akademisi untuk bersama-sama dengan masyarakat mencari cara-cara baru dan inovatif untuk mencegah, menanggulangi dan menghentikan TB di Indonesia.



Maka titik awal yang dibidik oleh PKPU adalah element terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga. Keluarga adalah institusi sosial yang paling kecil dan mendasar akan tetapi memiliki peran paling penting dalam proses pembentukan masyarakat.



Peran penting dalam pemberdayaan masyarakat ini adalah karena keluarga merupakan agen sosialisasi (peranan dalam pengembangan seseorang dalam jangka yang cukup lama dan sistematis untuk bisa mengambil peranan dalam lingkungan masyarakat) dan sebagai salah satu institusi sosial (karena mempunyai beberapa ketentuan, mekanisme, peraturan yang mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan sosial).



Maka peran penting keluarga untuk mendukung Program Community TB Care ini dalam mencegah, menemukan, mendampingi, mempromosikan masalah penanggulangan TB dan mencari cara-cara baru dalam upaya menghentikan TB di Indonesia.



Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno mengatakan bahwa tujuan dilakukan program ‘Ketuk 2010 Pintu’ adalah untuk meningkatkan kepedulian keluarga, khususnya warga Jakarta Timur terhadap penanggulangan TB



Selain itu, kata Agung, PKPU mempunyai tujuan khusus yaitu pencanangan “Gerakan Keluarga Peduli TB”, tersosialisasikannya informasi dasar penanggulangan TB pada seluruh keluarga yang ada di Indonesia, tersosialisasikanny a gerakan Keluarga Indonesia Peduli TB serta terbentuknya komunitas TB yang informatif, komunikatif dan inovatif di komunitas/masyaraka t termasuk keluarga.



Dengan mengambil tema “Ketuk 2010 Pintu: Ayo Lindungi Keluarga dari TB, Karena Siapa pun Bisa Terkena!”, sasaran dan target yang ingin dicapai adalah 2010 keluarga di daerah Kelurahan Klender, Kelurahan Pondok Bambu dan kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit yang memiliki estimasi angka kejadian tinggi dengan angka penemuan kasus (CDR) rendah.



“Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan massal secara serentak kepada 2010 keluarga dalam satu waktu yang sama yang dilakukan oleh 110 mahasiswa UI sebagai tenaga penyuluh serta 100 kader masyarakat yang diharapkan mampu melakukan penyuluhan terhadap 2010 KK,” ungkap Agung Notowiguno



Kegiatan Ketuk 2010 Pintu: Ayo Lindungi Keluarga dari TB akan dipusatkan di Kantor Kecamatan Duren Sawit Jl. Swadaya VII No. 1 Jakarta Timur dan daerah-daerah yang menjadi target sasaran dengan terlebih dahulu penyematan Pin oleh Walikota Jakarta Timur dan Dirut PKPU kepada tenaga penyuluh dan kader masyarakat, Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 08.00 WIB.



Rencananya, acara yang akan dihadiri Walikota Jakarta Timur Drs. H. Murdhani, MH, Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno, SE, Authorized PR Aisyiyah Dra. Noor Rochmah Praktiknya, Dekan FKM UI Bambang Wispriyono, Ph.D, dan Direktur Pendayagunaan PKPU tomy Hendrajati tersebut juga akan diusulkan untuk masuk Rekor MURI, sebagai penyuluhan terbanyak dalam satu waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar