Nama Lady Gaga memang selalu menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia. Tak hanya penjualan albumnya yang gemilang, Gaga juga kerap mengundang kontroversi lewat penampilannya yang ekstrim.
Tak hanya menjadi perbincangan di dunia internasional, konser wanita kelahiran 28 Maret 1986 tersebut juga menjadi perbincangan di dalam negeri.
Konsernya yang akan berlangsung bulan Juni mendatang, langsung mendapat cap haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tak hanya itu,
style Gaga di setiap
occasion kerap menimbulkan kontroversi.
Hujan Pujian dan KontroversiPenampilan Gaga di panggung menjadi perbincangan berbagai kalangan. Gaga memang kerap berpenampilan
extravagant di panggung atau di luar panggung.
Alexander McQueen dan Tex Xaverio menjadi desainer favoritnya. Dalam sebuah pemotretan untuk cover majalah Harper's Bazaar, desainer asal Indonesia Tex Xaverio lantas menjadi perbincangan dunia.
Karyanya untuk Lady Gaga terbilang begitu ekspresif.
Black gown dengan
ornate detailing sempat menghiasi topik terhangat
twitter beberapa waktu lalu. Lady gaga pun menuai pujian dengan gaun tersebut.
Belum lagi,
armadillo shoes, sepatu karya Alexander McQueen yang sempat dipakainya pada penampilannya di tahun 2009 silam. Gara-gara dipakai Gaga, sepatu ini langsung jadi
trend.
Namun, banjir kritikan bukan tak pernah terjadi. Yang masih santer adalah balutan gaun daging mentah, yang lagi-lagi karya McQueen dalam acara MTV Video Music Awards 2010 lalu.
Gara-gara busana ekstrim tersebut, ia mendapat kritikan dari organisasi pembela binatang, PETA.
Fashion IconDalam dunia
fashion, Gaga tetap menjadi
fashion ikon bagi para
fashionista. Beragam
style nya yang luar biasa membuat Gaga terus jadi acuan dalam berpenampilan.
Tahun ini, ia menggegerkan dunia
fashion saat tampil menutup wajahnya dengan
balaclava, atau jaring di wajahnya pada acara
Grammy Award tahun ini.
Ia membuktikan kembali bisa menjadi trendsetter, ketika item ini langsung diperagakan berbagai model saat Rick Owens tampil di
New York Fashion Week bulan ini.
Gaga juga sempat menerima penghargaan sebagai
fashion icon of the year tahun 2010 lalu, oleh
Council of Fashion Designers of America (CFDA), selaku organisasi yang beranggotakan para desainer.