Agnes Monica memang penuh dengan sejuta inspirasi. Bagaimana tidak, ia terlahir dengan banyak talenta. Selain sebagai penyanyi, Dia juga kerap wara-wiri di sejumlah iklan televisi dan majalah. Belum lagi aktris, produser, sampai menciptakan line fashion sendiri. Di matanya, kesuksesan tak lebih dari mewujudkan impian menjadi kenyataan.
Berkat mimpinya, ia pun berhasil berduet dengan penyanyi kelas dunia, Michael Bolton.
Sejak kanak-kanak, talenta Agnes di dunia entertainment sudah terlihat. Ia menjadi penyanyi dan presenter acara menyanyi anak-anak. Beranjak dewasa, Agnes pun makin populer. Menjadi bintang sinteron, model, dan juga penyanyi. Sukses yang diraihnya selama ini menurutnya adalah hasil kerja keras dan mimpi besarnya.
Dalam dunia hiburan tanah air, Agnes kerapkali menyabet penghargaan. Yang baru-baru ini diraihnya adalah Artis Solo Wanita Terbaik dari Anugerah Music Indoensia (AMI) Awards 2010.
Albumnya “And The Story Goes” sempat meraih Double Platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 copy.
Untuk kancah internasional, ia sempat meraih kehormatan sebagai The Best Asian Artist dan The Best Performance dalam ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan.
Ditahun 2009 juga Agnes kembali ditunjuk sebagai wakil dari Indonesia untuk kedua kalinya dalam The 6th Asian Song Festival 2009.
Sewaktu anak-anak, Agnes bahkan kerap diganjar sejumlah penghargaan. Diantaranya, presenter anak-anak terfavorit dalam Panasonic Award.
Ia juga sempat tampil bermain di serial The Hospital di Taiwan bersama salah satu personil F4, Jerry Yan.
Masih banyak lagi penghargaan lainnya yang diperoleh wanita multi talenta ini. Ia bahkan dipercaya untuk menjadi juri di salah satu ajang pencarian bakat. Namun, impiannya masihlah besar.
“Dua tahun berturut-turut, aku meraih penghargaan di Korea. Itu yang membuat aku yakin ada mimpi besar, dan itu bukanlah hal yang impossible. “ katanya.
Dari penyanyi cilik hingga The Young Diva
Tak banyak anak seusia enam tahun yang memiliki talenta bernyanyi. Namun Agnes memilikinya. Di usianya yang masih amat muda, ia menelurkan tiga buah album anak-anak. Si Meong, Yess, dan Bala-Bala.
Dalam salah satu albumnya, ia juga berkolaborasi dengan Eza Yayang, penyanyi cilik yang juga ngetop di era 90-an.
Sukses menjadi penyanyi cilik, ia pun menjajal dunia presenter di beberapa acara anak-anak, seperti VAN, Tralala-Trirlili, dan acara lainnya.
Beranjak remaja, wanita smart tersebut mulai ditawari beberapa iklan, dan juga membintangi sinetron.
Ketika usianya 15 tahun, ia membintangi sinetron Pernikahan Dini. Dari situ, namanya makin bergaung.
Setelah dewasa, Agnes memantapkan diri untuk membidangi dunia musik. Album pertamanya menjadi penyanyi dewasa pun diluncurkan tahun 2003 berjudul And The Story Goes.
Dari situ, karir Agnes menjadi penyanyi pun tak pernah surut. Ia banyak mendapatkan banyak penghargaan dan tawaran menyanyi hingga luar negeri.
Bahkan, ia sempat mendapatkan julukan sebagai The Young Diva, karena keberhasilannya bermusik di usia muda.
“Untuk menjadi seorang Diva menurutku harus menampilkan yang terbaik. Dan bisa bangkit dari berbagai cobaan, serta konsisten. Banyak diva internasional yang tidak tahan mental ketika menghadapi masalah berat.” tuturnya.
Dan pada tahun ini, albumnya Sacredly Agnezious kembali mendapatkan tempat di hati penggemarnya. Di album tersebut, Agnes pun menambah profesinya menjadi produser. Dan meraih beberapa penghargaan.
“Referensi orang tentang musik bertambah seiring berjalannya waktu. Aku merasa dengan memproduseri album sendiri, self of belongingnya itu lebih besar. Aku puas banget dengan album ini.” katanya.
Ditanya kesulitan menjadi produser dibanding penyanyi, Agnes pun tampak agak lama menjawab. “Kadang idealisme tidak sejalan dengan market.” tuturnya sambil tertawa.
Pengalaman menjadi produser membawa kebanggaan tersendiri baginya. Di usianya yang masih muda, ia dituntut untuk mampu membuat album yang disukai masyarakat.
“Produser itu harus membuat album yang berkualitas, tetapi disukai masyarakat, Ini merupakan pengalaman luar biasa, apalagi mengingat usiaku masih muda.” jelasnya.
Melirik Fashion Indutri
Segudang aktivitas Agnes pun bertambah banyak dengan diluncurkannya line fashion terbarunya, yang diberi nama Anye. Agnes pun giat berpromosi lewat internet.
“Baju-baju yang aku ciptakan sih kebanyakan untuk sehari-hari, yang ready to wear, simple, namun tetap chic dikenakan. Bisa dibilang baju-bajunya Agnes banget” katanya.
Jiwa fashionista memang terlihat dari setiap kesempatannya manggung di berbagai acara. Agnes tak pernah mau untuk mengikuti tren yang sedang berkembang. Ia selalu berusaha untuk menciptakan tren.
“Aku sih kalau pakai baju yang nyaman saja. Dan berusaha mix and match dan melihat perkembangan tren di Korea, Jepang, dan UK. Kalau dibilang trendsetter, itu suatu kebanggaan buatku.” tuturnya.
Namun bisnis Agnes sepertinya berjalan mulus. Terlihat dari banyaknya respon positif dari calon pelanggannya.
"Nggak nyangka sekarang sudah kewalahan banget dengan permintaannya, stok cepat habis," ceritanya.
Kerja keras dan terus bermimpi
Ditanya arti kesuksesan, Agnes memiliki jawaban sendiri. Menurutnya, kesuksesan merupakan buah dari kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Ia juga tak main-main dalam hal mewujudkan impian.
“Dari dulu, aku ingin berkarir di luar negeri. Dan ternyata sudah dua kali berturut-turut aku berhasil di Korea. Itu yang membuat aku yakin meraih mimpi besar itu jadi kenyataan. “ katanya.
Mau tahu resep Agnes dalam berkarir? Menurutnya kerja keras dan tidak menyerah merupakan rahasia suksesnya.
“Kalau mau sukses, ya kerja keras terus. Dan jangan menyerah, “ katanya.
Nah, bagi anda yang ingin memiliki karir cemerlang seperti Agnes Monica, mulai sekarang beranilah untuk bermimpi, kerja keras, dan mulailah mewujudkan impian tersebut dengan tidak menyerah.
Berkat mimpinya, ia pun berhasil berduet dengan penyanyi kelas dunia, Michael Bolton.
Sejak kanak-kanak, talenta Agnes di dunia entertainment sudah terlihat. Ia menjadi penyanyi dan presenter acara menyanyi anak-anak. Beranjak dewasa, Agnes pun makin populer. Menjadi bintang sinteron, model, dan juga penyanyi. Sukses yang diraihnya selama ini menurutnya adalah hasil kerja keras dan mimpi besarnya.
Dalam dunia hiburan tanah air, Agnes kerapkali menyabet penghargaan. Yang baru-baru ini diraihnya adalah Artis Solo Wanita Terbaik dari Anugerah Music Indoensia (AMI) Awards 2010.
Albumnya “And The Story Goes” sempat meraih Double Platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 copy.
Untuk kancah internasional, ia sempat meraih kehormatan sebagai The Best Asian Artist dan The Best Performance dalam ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan.
Ditahun 2009 juga Agnes kembali ditunjuk sebagai wakil dari Indonesia untuk kedua kalinya dalam The 6th Asian Song Festival 2009.
Sewaktu anak-anak, Agnes bahkan kerap diganjar sejumlah penghargaan. Diantaranya, presenter anak-anak terfavorit dalam Panasonic Award.
Ia juga sempat tampil bermain di serial The Hospital di Taiwan bersama salah satu personil F4, Jerry Yan.
Masih banyak lagi penghargaan lainnya yang diperoleh wanita multi talenta ini. Ia bahkan dipercaya untuk menjadi juri di salah satu ajang pencarian bakat. Namun, impiannya masihlah besar.
“Dua tahun berturut-turut, aku meraih penghargaan di Korea. Itu yang membuat aku yakin ada mimpi besar, dan itu bukanlah hal yang impossible. “ katanya.
Dari penyanyi cilik hingga The Young Diva
Tak banyak anak seusia enam tahun yang memiliki talenta bernyanyi. Namun Agnes memilikinya. Di usianya yang masih amat muda, ia menelurkan tiga buah album anak-anak. Si Meong, Yess, dan Bala-Bala.
Dalam salah satu albumnya, ia juga berkolaborasi dengan Eza Yayang, penyanyi cilik yang juga ngetop di era 90-an.
Sukses menjadi penyanyi cilik, ia pun menjajal dunia presenter di beberapa acara anak-anak, seperti VAN, Tralala-Trirlili, dan acara lainnya.
Beranjak remaja, wanita smart tersebut mulai ditawari beberapa iklan, dan juga membintangi sinetron.
Ketika usianya 15 tahun, ia membintangi sinetron Pernikahan Dini. Dari situ, namanya makin bergaung.
Setelah dewasa, Agnes memantapkan diri untuk membidangi dunia musik. Album pertamanya menjadi penyanyi dewasa pun diluncurkan tahun 2003 berjudul And The Story Goes.
Dari situ, karir Agnes menjadi penyanyi pun tak pernah surut. Ia banyak mendapatkan banyak penghargaan dan tawaran menyanyi hingga luar negeri.
Bahkan, ia sempat mendapatkan julukan sebagai The Young Diva, karena keberhasilannya bermusik di usia muda.
“Untuk menjadi seorang Diva menurutku harus menampilkan yang terbaik. Dan bisa bangkit dari berbagai cobaan, serta konsisten. Banyak diva internasional yang tidak tahan mental ketika menghadapi masalah berat.” tuturnya.
Dan pada tahun ini, albumnya Sacredly Agnezious kembali mendapatkan tempat di hati penggemarnya. Di album tersebut, Agnes pun menambah profesinya menjadi produser. Dan meraih beberapa penghargaan.
“Referensi orang tentang musik bertambah seiring berjalannya waktu. Aku merasa dengan memproduseri album sendiri, self of belongingnya itu lebih besar. Aku puas banget dengan album ini.” katanya.
Ditanya kesulitan menjadi produser dibanding penyanyi, Agnes pun tampak agak lama menjawab. “Kadang idealisme tidak sejalan dengan market.” tuturnya sambil tertawa.
Pengalaman menjadi produser membawa kebanggaan tersendiri baginya. Di usianya yang masih muda, ia dituntut untuk mampu membuat album yang disukai masyarakat.
“Produser itu harus membuat album yang berkualitas, tetapi disukai masyarakat, Ini merupakan pengalaman luar biasa, apalagi mengingat usiaku masih muda.” jelasnya.
Melirik Fashion Indutri
Segudang aktivitas Agnes pun bertambah banyak dengan diluncurkannya line fashion terbarunya, yang diberi nama Anye. Agnes pun giat berpromosi lewat internet.
“Baju-baju yang aku ciptakan sih kebanyakan untuk sehari-hari, yang ready to wear, simple, namun tetap chic dikenakan. Bisa dibilang baju-bajunya Agnes banget” katanya.
Jiwa fashionista memang terlihat dari setiap kesempatannya manggung di berbagai acara. Agnes tak pernah mau untuk mengikuti tren yang sedang berkembang. Ia selalu berusaha untuk menciptakan tren.
“Aku sih kalau pakai baju yang nyaman saja. Dan berusaha mix and match dan melihat perkembangan tren di Korea, Jepang, dan UK. Kalau dibilang trendsetter, itu suatu kebanggaan buatku.” tuturnya.
Namun bisnis Agnes sepertinya berjalan mulus. Terlihat dari banyaknya respon positif dari calon pelanggannya.
"Nggak nyangka sekarang sudah kewalahan banget dengan permintaannya, stok cepat habis," ceritanya.
Kerja keras dan terus bermimpi
Ditanya arti kesuksesan, Agnes memiliki jawaban sendiri. Menurutnya, kesuksesan merupakan buah dari kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Ia juga tak main-main dalam hal mewujudkan impian.
“Dari dulu, aku ingin berkarir di luar negeri. Dan ternyata sudah dua kali berturut-turut aku berhasil di Korea. Itu yang membuat aku yakin meraih mimpi besar itu jadi kenyataan. “ katanya.
Mau tahu resep Agnes dalam berkarir? Menurutnya kerja keras dan tidak menyerah merupakan rahasia suksesnya.
“Kalau mau sukses, ya kerja keras terus. Dan jangan menyerah, “ katanya.
Nah, bagi anda yang ingin memiliki karir cemerlang seperti Agnes Monica, mulai sekarang beranilah untuk bermimpi, kerja keras, dan mulailah mewujudkan impian tersebut dengan tidak menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar