Kamis, 12 Januari 2012

Puncak Sukses Daniel Hartono

Daniel Tatang Hartono atau lebih dikenal sebagai Daniel Hartono, menjabat sebagai Direktur Utama Global TV sejak 1 Mei 2008. Perjalanan Daniel cukup berat sampai di posisi saat ini. Berkat semangat dan kemandiriannya menjalani hidup, ia pun sampai pada puncak karirnya.

Membawahi sekitar 300 anak buah di salah satu televisi di Indonesia tidaklah mudah. Sebagai seorang pemimpin, Daniel harus pintar-pintar mengatur anak buahnya agar tetap betah berada di situ. Modal utama Daniel ternyata begitu simpel. Ia sangat percaya Tuhan, sehingga semua pekerjaannya dapat dikerjakan dengan ikhlas.

Ia pun menjalankan pekerjaan dengan prinsip “everybody happy”. Karenanya pekerjaan seberat apapun, bagi Daniel bisa dijalankan dengan baik. Alhasil, Global TV pun tumbuh perlahan. Semangat kekeluargaan yang ditanamkannya di kantor, membuat anak buahnya merasa betah.

Karir Berbeda

Daniel memulai karir pertamanya pada tahun 1988 sebagai Cowner Interdesigns Contstructions, Surabaya. Lalu di tahun yang sama ia berkarir di PT Procter&Gamble Indonesia sebagai Unit Manager East Java&Bali. Saat usianya di pertengahan 20an, Daniel mendapatkan tantangan untuk bekerja di perusahaan perkapalan dan pelayaran, yaitu di Wayata Dockyard pada tahun 1992-1997.

Tahun 1997-1998, ia bekerja sebagai Associate Korn/Ferry International . “ Sebagai orang yang berkecimpung dengan pekerjaan yang berbeda-beda, saya jadi banyak tahu ilmu. “ ceritanya ketika ditanya mengenai pekerjaannya yang tak pernah sama.

Saat terjadi banyak PHK, Daniel pun mulai melamar pekerjaan lagi di perusahaan lain. Dari koran, ia mendapatkan pekerjaan sebagai Sales&Marketing Manager di DHL Danzas Air&Ocean hingga tahun 2003. “Saya bangga karena saya tidak punya pengalaman sama sekali.” Ujarnya.

Dari situ, tawaran pun banyak datang padanya. Suatu ketika, ia dikenalkan oleh Dirut MNC, Hari Tanusudibyo. Daniel yang memang tertarik di bidang hiburan tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Pada saat itu, ia pun masuk RCTI pada bulan Agustus 2003 dan menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing disana.

Dari situ, pengetahuannya semakin meningkat, hingga akhirnya pada 1 Mei 2008, Daniel pun menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Informasi Bermutu atau lebih dikenal sebagai Global TV. “ Saya sangat bersyukur, karena biasanya yang bisa menjabat sebagai direktur orang-orang yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun di pertelvisian.” Kata suami Dewi Lucia ini.

Makan Nasi Garam

Daniel kecil tumbuh sebagai anak yang mandiri. Hal ini berawal ketika Ayahnya meninggal di usia 42 tahun. Sebelumnya ia merasakan nikmatnya menjadi anak tunggal dengan hidup mewah. Bersama ayah dan Ibunya, ia tinggal di Jl Panglima Sudirman, Surabaya, salah satu perumahan elit si sana.

Namun, sepeninggal Ayahnya, sang ibu yang memiliki usaha salon kecil-kecilan, lantas bangkrut. Daniel dan Ibunya harus rela pindah ke rumah kecil di dalam gang. Ibunya pun sempat depresi. Di saat-saat tersebut, Daniel pun tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Ia rela menopang hidup kelurganya di usia 16 tahun.

Ketika itu, Daniel sekeluarga sempat merasakan pahitnya makan nasi dengan garam. “ Itu pun nasi nya lebih sering dikasih orang.” Tuturnya.

Dengan semangat membahagiakan keluarga, Daniel pun kemudian bekerja di sebuah bengkel. Disana, ia bertugas menggulung platina khusus untuk motor racing. Sekitar 6 bulan, ia bekerja di bengkel tersebut. Dengan upah seadanya, Daniel tetap semangat bekerja demi mendapatkan sesuap nasi.

Di sekolah, ternyata Daniel termasuk anak yang berprestasi. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mengajar les pada anak SD san SMP. “ Hasilnya lumayan. Paling tidak saya tidak makan nasi garam lagi.” Kenangnya sambil tertawa.

Ia pun berpikir bahwa kalau dengan benar dapat menggunakan otak yang smart, banyak pekerjaan diluar sana yang menunggu.


Never Ending

Global TV kini berkembang pesat. Target audience yang awalnya hanya 4%, sekarang naik sekitar hampir 8%. Berpegang pada hal ini, Global TV saat ini mampu merayap secara perlahan untuk bersaing dengan televisi lain.

Ditanya definisi sukses, Daniel mengatakan bahwa sukses itu sesuatu yang never ending. “ Sukses harus dicapai terus dan harus berguna bagi orang lain.” Ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa pencapaian sukses lewat hal yang tidak sehat, maka tidak masuk kriteria sebagai definisi sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar