Cinta membuat orang mau melakukan apa saja. Cinta juga yang menjadikan manusia semakin ingin mengetahui lebih jauh dunia yang dicintainya. Itulah yang terjadi pada Johnnie Sugiarto, Chief Executive Officer PT El John Indonesia. Karena cintanya yang dalam terhadap pariwisata Indonesia, Johnnie pun sukses mencicipi manisnya bisnis tersebut hingga detik ini.
Melihat indahnya pariwisata dan potensi yang ada di berbagai wilayah Indonesia, menggerakkan hati Johnnie Sugiarto untuk melihat lebih jauh lagi. Ia pun mulai tertarik menjajal bisnis kepariwisataan ini.
Keuletannya memperkenalkan dunia pariwisata Indonesia ternyata membuat Johnnie sukses di bidang tersebut. Kini, ia tak hanya memiliki sejumlah resort, bisnis lain yang mendukung dunia pariwisata, seperti developer dan property, institusi, hotel, multimedia sampai entertainment pun ia jajaki.
Johnnie mengepalai sejumlah resort miliknya, seperti Parai Kumala Resort&Spa Tenggarong-Kaltim, Tanjung Pesona Beach Resort, Parai Beach Resort&Spa Bangka, Hotel Wisata Palembang, Istana Pool Villas Resort&Spa, dan Parai Resort Bukittinggi.
Sedangkan untuk bidang rekreasi dan entertainment, sederet usaha miliknya, seperti. Jaguar Music Resto&Pool, Teleng Ria-Taman Hiburan Keluarga, Tirta Tapta Pemali Bangka, Parai Lake Resort&Spa Teluk Gelam-Sumsel, dan El John Executive Lounge.
Sejumlah media juga didirikannya untuk menunjang berbagai usahanya, seperti El John Radio Network dan Majalah Travel Club.
Belum puas juga, Johnnie lantas mendirikan institusi dengan nama Yayasan El John Indonesia.
Bahkan ia juga masih disibukkan dengan hal lainnya, yaitu menggagas munculnya kontes Putri Pariwisata Indonesia.
Dalam kontes kecantikan yang berada di bawah yayasannya, bernama Yayasan El John Indonesia, ia didapuk sebagai ketua.
Bertemu pria kelahiran Sungaipenuh, 3 September 1956 ini cukup sulit. Mengingat kesibukannya mengelola berbagai bisnis di dunia pariwisata. Namun, akhirnya Vibizlife berhasil juga berbincang dengannya untuk mengetahui resep sukses dalam menjalani bisnisnya yang seabrek.
“Kita ngobrolnya setelah acara saja ya,” tuturnya ketika mengetahui kehadiran Vibizlife yang ingin berbincang banyak dengannya.
Johnnie ketika itu diapit para wanita cantik yang tergabung dalam Putri Pariwisata Indonesia. Para ikon bagi dunia kepariwisataan Indonesia. Mengenakan setelan jas berwarna hitam, dan kemeja formal, ia pun meladeni setiap pewarta yang ingin berbincang dengannya.
“Banyak penyelenggaraaan kontes kecantikan lain yang hanya mengedepankan penampilan fisik dan wajah cantik saja, padahal sebetulnya mereka punya potensi lain.” Demikian alasannya ketika ditanya mengenai munculnya gagasan diadakannnya kontes Putri Pariwisata Indonesia pada tahun 2008 lalu.
Anak didiknya yang telah memenangkan kontes Putri Pariwisata lantas kembali dipoles dengan sejumlah pembekalan, agar mereka nantinya layak dijadikan public relation (PR) dalam urusan kepariwisataan.
Fokus di Pariwisata
Sebelum memulai bisnis kepariwisataan, Johnnie sempat bekerja sebagai kontraktor dan supplier. Johnnie kecil bahkan sempat membantu ayahnya berjualan rokok keliling.
Pesan sang ayah diingat benar oleh Johnnie hingga saat ini. Bahwa untuk menekuni suatu bidang, diperlukan kemampuan dan fokus terhadap bidang tersebut.
“Kalau tidak suka politik, jangan jadi politikus,” kata Johnnie menirukan perkataan sang ayah.
Lantas semakin besar, Johnnie merasa dunia pariwisatalah yang disukainya. Ia lantas ingin mengibarkan bendera pariwisata Indonesia lebih dikenal lagi di dunia internasional.
Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, sangat disayangkan Johnnie ketika waktu itu tidak ada seorang yang bicara khusus mengenai dunia pariwisata. Semacam public relation (PR), begitu ia menyebutnya.
Untuk mengadakan sebuah kontes, ternyata dibutuhkan sebuah lisensi, agar nantinya ia mampu untuk menilai para kontestan. Lalu, ia belajar ke luar negeri pada tahun 2006-2007.
Akhirnya ia mendapatkan dua sertifikat. Dari Miss Tourism International dan Tourism International Queen. Dalam dua organisasi tersebut, Johhnie berhasil memgang lisensi sebagai Country Director untuk wilayah hukum di Indonesia.
Dari situ, ajang Putri Pariwisata pun berjalan sampai saat ini. Bahkan, salah satu putri pariwisata didikannya, Rieke Caroline berhasil melenggang hingga ke dunia internasional, dengan meraih penghargaan sebagai 1st Runner Up Miss Tourism Queen International .
"Saya Tak Punya Waktu Luang"
Menjalani seabrek bisnisnya membuat Johnnie sadar benar bahwa semua bisnisnya harus dikelola dengan maksimal.
Saat ini ia memiliki 1000 karyawan yang bekerja full time, dan 1000 karyawan paruh waktu. Karenanya, sistem kerja yang benar diperlukan untuk mengerahkan segalanya agar berjalan lancar.
“Saya tak pernah merasa kesulitan dalam bekerja. Karena semuanya saya percayakan kepada sistem. Jadi dengan sendirinya, ketika karyawan keluar masuk, sistem harus tetap berjalan.” Tutur pria yang menyukai semua jenis kuliner Indonesia tersebut.
Dengan segudang kesibukannya, Johnnie mengaku tak memiliki waktu luang sedikit pun untuk menikmati hobi atau berkumpul dengan keluarga di waktu senggang. Karena itu, seluruh anggota keluarganya dikerahkan untuk membantunya terjun ke dunia bisnis.
“ Saya tak punya waktu luang. Jadi ketika ada sedikit saja waktu luang, saya melakukan pembekalan untuk karyawan dan Putri-Putri Pariwisata. Makanya anak dan menantu saya ikut berbisnis. Istri saya pun demikian. Jadi waktu saya tak terbuang percuma. Saya tetap bisa berkumpul dengan keluarga. “ katanya.
Biasanya Johnnie menyiasatinya dengan mengajak wisata kuliner seluruh anggota keluarganya usai jam kantor.
Di mata keluarganya, ia adalah ayah yang terbaik. Karenanya, kedua anak Johnnie begitu sayang pada sosok pria ramah tersebut.
“Apa saja yang saya pesan di restoran, pasti tidak pernah di complain anak saya. Katanya pilihan papa pasti yang terbaik,” tuturnya menirukan perkataan anaknya.
Mengejar Kesuksesan
Setiap tetes keringat itu akhirnya mampu mendulang sukses. Johnnie kerap mendapatkan sejumlah penghargaan. Diantaranya meraih The Most Exciting Award dari Gubernur Jawa Timur.
Berbagai penghargaan lainnya juga ia peroleh dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia untuk kategori industri/perseorangan atas usaha EL JOHN Indonesia dalam menyukseskan program tahun kunjungan wisata Visit Indonesia Year 2008.
Ia kini juga masih sempat menjabat sebagai Ketua Umum ICBC (Indonesia China Business Council) Bangka-Belitung.
“Bagi saya, dalam hidup ini yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain Itulah yang menjadi filosofi saya,” terangnya.
Karena itu, Johnnie hingga saat ini tak pernah sedikit pun berhenti untuk berkarya dan berinovasi. Ia selalu memikirkan bagaimana menciptakan produk baru, kegiatan baru, yang belum banyak dipikirkan orang.
“Kadang hal-hal simple yang tak terpikir orang itu bisa jadi inovasi untuk sebuah bisnis," kata Johnnie.
Sampai saat ini, Johhnie belum juga puas dengan apa yang telah dicapainya. Ditanya definisi sukses, Johnnie merasa masih banyak hal yang ingin ia raih dalam hidup.
“Saya tidak boleh tepuk dada, bahwa saya sudah hebat dan sudah sukses. Yang lebih hebat masih banyak. Jadi saya mesti harus kejar terus,” katanya.
Perbincangan kami pun akhirnya usai. Sosok Johnnie Sugiarto memberikan saya sebuah kesimpulan, bahwa hidup harus dilalui dengan berkarya sebaik mungkin.
Bagaimana dengan anda?
Melihat indahnya pariwisata dan potensi yang ada di berbagai wilayah Indonesia, menggerakkan hati Johnnie Sugiarto untuk melihat lebih jauh lagi. Ia pun mulai tertarik menjajal bisnis kepariwisataan ini.
Keuletannya memperkenalkan dunia pariwisata Indonesia ternyata membuat Johnnie sukses di bidang tersebut. Kini, ia tak hanya memiliki sejumlah resort, bisnis lain yang mendukung dunia pariwisata, seperti developer dan property, institusi, hotel, multimedia sampai entertainment pun ia jajaki.
Johnnie mengepalai sejumlah resort miliknya, seperti Parai Kumala Resort&Spa Tenggarong-Kaltim, Tanjung Pesona Beach Resort, Parai Beach Resort&Spa Bangka, Hotel Wisata Palembang, Istana Pool Villas Resort&Spa, dan Parai Resort Bukittinggi.
Sedangkan untuk bidang rekreasi dan entertainment, sederet usaha miliknya, seperti. Jaguar Music Resto&Pool, Teleng Ria-Taman Hiburan Keluarga, Tirta Tapta Pemali Bangka, Parai Lake Resort&Spa Teluk Gelam-Sumsel, dan El John Executive Lounge.
Sejumlah media juga didirikannya untuk menunjang berbagai usahanya, seperti El John Radio Network dan Majalah Travel Club.
Belum puas juga, Johnnie lantas mendirikan institusi dengan nama Yayasan El John Indonesia.
Bahkan ia juga masih disibukkan dengan hal lainnya, yaitu menggagas munculnya kontes Putri Pariwisata Indonesia.
Dalam kontes kecantikan yang berada di bawah yayasannya, bernama Yayasan El John Indonesia, ia didapuk sebagai ketua.
Bertemu pria kelahiran Sungaipenuh, 3 September 1956 ini cukup sulit. Mengingat kesibukannya mengelola berbagai bisnis di dunia pariwisata. Namun, akhirnya Vibizlife berhasil juga berbincang dengannya untuk mengetahui resep sukses dalam menjalani bisnisnya yang seabrek.
“Kita ngobrolnya setelah acara saja ya,” tuturnya ketika mengetahui kehadiran Vibizlife yang ingin berbincang banyak dengannya.
Johnnie ketika itu diapit para wanita cantik yang tergabung dalam Putri Pariwisata Indonesia. Para ikon bagi dunia kepariwisataan Indonesia. Mengenakan setelan jas berwarna hitam, dan kemeja formal, ia pun meladeni setiap pewarta yang ingin berbincang dengannya.
“Banyak penyelenggaraaan kontes kecantikan lain yang hanya mengedepankan penampilan fisik dan wajah cantik saja, padahal sebetulnya mereka punya potensi lain.” Demikian alasannya ketika ditanya mengenai munculnya gagasan diadakannnya kontes Putri Pariwisata Indonesia pada tahun 2008 lalu.
Anak didiknya yang telah memenangkan kontes Putri Pariwisata lantas kembali dipoles dengan sejumlah pembekalan, agar mereka nantinya layak dijadikan public relation (PR) dalam urusan kepariwisataan.
Fokus di Pariwisata
Sebelum memulai bisnis kepariwisataan, Johnnie sempat bekerja sebagai kontraktor dan supplier. Johnnie kecil bahkan sempat membantu ayahnya berjualan rokok keliling.
Pesan sang ayah diingat benar oleh Johnnie hingga saat ini. Bahwa untuk menekuni suatu bidang, diperlukan kemampuan dan fokus terhadap bidang tersebut.
“Kalau tidak suka politik, jangan jadi politikus,” kata Johnnie menirukan perkataan sang ayah.
Lantas semakin besar, Johnnie merasa dunia pariwisatalah yang disukainya. Ia lantas ingin mengibarkan bendera pariwisata Indonesia lebih dikenal lagi di dunia internasional.
Indonesia yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, sangat disayangkan Johnnie ketika waktu itu tidak ada seorang yang bicara khusus mengenai dunia pariwisata. Semacam public relation (PR), begitu ia menyebutnya.
Untuk mengadakan sebuah kontes, ternyata dibutuhkan sebuah lisensi, agar nantinya ia mampu untuk menilai para kontestan. Lalu, ia belajar ke luar negeri pada tahun 2006-2007.
Akhirnya ia mendapatkan dua sertifikat. Dari Miss Tourism International dan Tourism International Queen. Dalam dua organisasi tersebut, Johhnie berhasil memgang lisensi sebagai Country Director untuk wilayah hukum di Indonesia.
Dari situ, ajang Putri Pariwisata pun berjalan sampai saat ini. Bahkan, salah satu putri pariwisata didikannya, Rieke Caroline berhasil melenggang hingga ke dunia internasional, dengan meraih penghargaan sebagai 1st Runner Up Miss Tourism Queen International .
"Saya Tak Punya Waktu Luang"
Menjalani seabrek bisnisnya membuat Johnnie sadar benar bahwa semua bisnisnya harus dikelola dengan maksimal.
Saat ini ia memiliki 1000 karyawan yang bekerja full time, dan 1000 karyawan paruh waktu. Karenanya, sistem kerja yang benar diperlukan untuk mengerahkan segalanya agar berjalan lancar.
“Saya tak pernah merasa kesulitan dalam bekerja. Karena semuanya saya percayakan kepada sistem. Jadi dengan sendirinya, ketika karyawan keluar masuk, sistem harus tetap berjalan.” Tutur pria yang menyukai semua jenis kuliner Indonesia tersebut.
Dengan segudang kesibukannya, Johnnie mengaku tak memiliki waktu luang sedikit pun untuk menikmati hobi atau berkumpul dengan keluarga di waktu senggang. Karena itu, seluruh anggota keluarganya dikerahkan untuk membantunya terjun ke dunia bisnis.
“ Saya tak punya waktu luang. Jadi ketika ada sedikit saja waktu luang, saya melakukan pembekalan untuk karyawan dan Putri-Putri Pariwisata. Makanya anak dan menantu saya ikut berbisnis. Istri saya pun demikian. Jadi waktu saya tak terbuang percuma. Saya tetap bisa berkumpul dengan keluarga. “ katanya.
Biasanya Johnnie menyiasatinya dengan mengajak wisata kuliner seluruh anggota keluarganya usai jam kantor.
Di mata keluarganya, ia adalah ayah yang terbaik. Karenanya, kedua anak Johnnie begitu sayang pada sosok pria ramah tersebut.
“Apa saja yang saya pesan di restoran, pasti tidak pernah di complain anak saya. Katanya pilihan papa pasti yang terbaik,” tuturnya menirukan perkataan anaknya.
Mengejar Kesuksesan
Setiap tetes keringat itu akhirnya mampu mendulang sukses. Johnnie kerap mendapatkan sejumlah penghargaan. Diantaranya meraih The Most Exciting Award dari Gubernur Jawa Timur.
Berbagai penghargaan lainnya juga ia peroleh dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia untuk kategori industri/perseorangan atas usaha EL JOHN Indonesia dalam menyukseskan program tahun kunjungan wisata Visit Indonesia Year 2008.
Ia kini juga masih sempat menjabat sebagai Ketua Umum ICBC (Indonesia China Business Council) Bangka-Belitung.
“Bagi saya, dalam hidup ini yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain Itulah yang menjadi filosofi saya,” terangnya.
Karena itu, Johnnie hingga saat ini tak pernah sedikit pun berhenti untuk berkarya dan berinovasi. Ia selalu memikirkan bagaimana menciptakan produk baru, kegiatan baru, yang belum banyak dipikirkan orang.
“Kadang hal-hal simple yang tak terpikir orang itu bisa jadi inovasi untuk sebuah bisnis," kata Johnnie.
Sampai saat ini, Johhnie belum juga puas dengan apa yang telah dicapainya. Ditanya definisi sukses, Johnnie merasa masih banyak hal yang ingin ia raih dalam hidup.
“Saya tidak boleh tepuk dada, bahwa saya sudah hebat dan sudah sukses. Yang lebih hebat masih banyak. Jadi saya mesti harus kejar terus,” katanya.
Perbincangan kami pun akhirnya usai. Sosok Johnnie Sugiarto memberikan saya sebuah kesimpulan, bahwa hidup harus dilalui dengan berkarya sebaik mungkin.
Bagaimana dengan anda?
Sukses terus ya Bapak, Kita juga tahu Bahwa Kita harus mempunyai tujuan yang jelas, perencanaan yang matang, mencari dan menggali segala potensi diri, bekerja keras, tekun dalam meraih tujuan dan BERDOA, proses itu harus Kita lakukan dengan ILMU, OTAK, DAN JIWA. Best Regard' Hendryck
BalasHapus