Jumat, 13 Januari 2012

Sonia Wibisono, Mengawinkan Dunia Kedokteran dengan Entertainment

Jika anda kerap menonton acara kesehatan di televisi, pastilah tak asing dengan wajah cantiknya. Ia kerapkali akrab menemani pemirsa setianya lewat tayangan kesehatan di berbagai stasiun televisi. Gayanya yang santun dan pembawaanya yang ramah, membuat karir sang dokter makin menanjak. Ia kini berkarir sebagai dokter sekaligus presenter.

Sonia selalu dibiasakan untuk hidup sehat, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, serta makan makanan bergizi. Ditambah lagi, kedua orangtunya berprofesi sebagai dokter umum. Ayahnya dr Idrian Wibisono, dan sang ibu (alm) dr.Lina Wibisono kerap memperkenalkan hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan dan kedokteran.

Sonia memang ingin menjadi dokter sedari kecil. Pembawaannya aktif dan ceria menjadikan dirinya kerap bertanya. Sonia kecil selalu ingin tahu tentang segala hal. Inilah yang membuatnya bersikap kritis terhadap orangtunya.


Ketertarikannya berlanjut hingga ia duduk di bangku kelas 1 di SMP Tarakanita V, dirinya tak pernah melewatkan mata pelajaran biologi. “Saya sangat menyukai pelajaran biologi, karena menurut saya tubuh manusia dan cara bekerjanya sangat logic, sehingga mudah dicerna.” Kata istri Robert Adhi Wardhana tersebut.

Pada tahun 1995, Sonia kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jika sudah mengerjakan tugas yang kuliah, Sonia bisa lupa waktu. “Saya bisa asyik melakukan pembedahan (jahit menjahit luka). Ini merupakan salah satu hobi saya selama praktek di RSCM.” Jelas ibu dari Ramses Wardhana Hardjanto dan Rainier Wardhana Hardjanto ini. Tahun 2001 pun ia lulus menyandang gelar dokter.

Mengawinkan Dunia Kedokteran dengan Entertainment


Wanita mungil ini lantas merambah bidang yang sangat berbeda jauh dari kesehatan, yaitu dunia entertainment. Ia kerap mengikuti ajang pencarian bakat. Pada tahun 1992, Sonia menjadi salah satu finalis “Cover Model Contest” yang diselenggarakan salah satu majalah remaja ibukota. Di tahun 1994, Sonia berhasil menyabet gelar runner up di kontes pemilihan model yang diselenggarakan oleh Look’s agency. Lalu, pada tahun 2000, Sonia menjadi salah satu finalis Abang-None Jakarta Selatan.


Sejak itu, dirinya laris menjadi bintang iklan sejumlah produk. Ia pun laris menjadi host acara kesehatan di televisi. Mengenai yang satu ini, awalnya Sonia hanya coba-coba saja. “Pasien saya ada yang menawarkan saya untuk membawakan acara Dokter TV di ANTV.Saya coba casting, dan diterima. Rasanya dunia ini cocok buat saya, karena saya orangnya bawel banget, jadi ini merupakan penyaluran hobi dan juga pelampiasan stress saya.” Ujarnya sembari tertawa lebar.

Dari situ, tawaran semakin terbuka lebar. Sonia pun sering ditawari untuk menjadi host acara kesehatan on air maupun off air.


Ia pun tak kaget menjalankan dunia entertainment yang jauh berbeda dengan kedokteran. Karena sejak kecil dirinya aktif mengikuti teater. Sonia pun sudah tidak kagok dengan hal-hal yang berbau entertainment. “Saat SMP dan SMA pun saya kadang jadi model di beberapa majalah. Hanya iseng saja untuk membangun dan melatih rasa percaya diri. Jadi saya sudah cukup terbiasa dengan hal hal yang berbau media.” Jelasnya.

Menurutnya, menjadi host acara kesehatan di televisi sangat banyak memberi manfaat bagi masyarakat. “Dokter kan bertugas untuk mengedukasi pencegahan selain mengobati. Jadi preventif dan edukasi juga merupakan kewajiban saya.” tutur wanita yang hobi menari, teater, dan menyanyi ini.

Selama menjalankan kesibukannya dalam berkarir, kadang ia diprotes oleh sang anak. Tetapi Sonia selalu berusaha untuk memberikan pengertian. Ia pun selalu memprioritaskan keluarga di atas segalanya. Sonia pun selalu menyiapkan waktu khusus untuk kumpul dengan keluarga. “Bagi saya, keluarga adalah nomor satu. Dan kalau bisa ada keseimbangan antara semuanya. Keluarga, pekerjaan, waktu untuk diri sendiri, dan waktu untuk sosial. “ ujarnya.

“I really love my job and my life”


Selama perjalanan karirnya, Sonia terinspirasi dari orang-orang di sekitarnya yang selalu memberikan support secara penuh. “Ayah, ibu dan suami merupakan orang-orang yang berharga dalam hidup saya. Ibu saya sudah meninggal hampir 10 tahun yang lalu. Tapi ia memberikan contoh kasih yang luar biasa yang dapat diberikan oleh seseorang dalam hidupnya bagi orang lain. Ayah saya memberikan support semuanya, dan ia telah berusaha untuk menjadi ayah sekaligus ibu setelah ibu saya meninggal dunia. Ia selalu ada saat saya jatuh dan bersedih. Ia ada kapanpun saat saya butuhkan. Dan suami saya adalah orang yang berhasil membantu saya merubah kekurangan saya menjadi kelebihan.” jelasnya.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah merasa sukses, demikian pendapatnya,”. Semua yang saya miliki sekarang adalah anugerah Tuhan. Semua talenta saya, berbagai kesempatan yang datang, Orang orang yang mendukung saya, semuanya adalah anugerah. Dan saya akan berusaha untuk mengembalikan semuanya kelak kepada Tuhan, dengan berbuat sebanyak mungkin untuk sesama. I really love my job and my life.” ujarnya bijak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar